Analisis koherensi
kerangka teori dengan hipotesis skripsi
Pengaruh
Persepsi manfaat, Persepsi Kemudahan, dan Gaya Hidup terhadap Minat
Mengunakan SMS Banking di Bank Syariah
Mandiri Cabang Kudus
Diususun Guna Memenuhi
Tugas Mandiri Terstruktur
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Nur
Aris, S.Ag, M.Ag

Disusun Oleh :
Siti Yulaikah (212207)

SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH DAN
EKONOMI ISLAM / EI
TAHUN 2013
1. Judul : Pengaruh Persepsi manfaat ,Persepsi Kemudahan dan Gaya Hidup terhadap Minat
Mengunakan SMS Banking di Bank Syariah
Mandiri Cabang Kudus
2. Pengarang : Akhsan
Nuddin (207131)
3. Kerangka
Teori:
A.
Perilaku
Konsumen
1. Pengertian
Perilaku konsumen
Kotler
menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen, memilih, membeli dan memanfaatkan barang atau jasa untuk
memenuhi keinginannya. Sedangkan menurut Engel, et.al. perilaku konsumen
didefinisikan sebagai tindakan langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi
serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului yang menyusun tindakan ini.
2. Model
Perilaku konsumen
Untuk
dapat memahami dengan mudah, diperlukan suatu modal yang dapat memperjelas
bagaimana proses pembelian dapat terjadi.Salah satu model pembelian yang cukup
berpengaruh dimana model ini menekankan pada proses–proses mempengaruhi perilaku konsumen.
3. Faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen
·
Faktor budaya
·
Faktor sosial
·
Faktor pribadi
·
Faktor psikologis
B.
Technology
Acceptance Model (TAM)
Tujuan
utama yaitu untuk memberikan dasar penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap keperayaan, sikap dan tujuan pengguna. Dengan
kata lain kunci utama penerima teknologi informasi oleh proses kognitifan
bertujuan untuk memuaskan pemakaian atau memaksimumkan kegunaan teknologi.
1. Persepsi
manfaat adalah persebsi terhadap
kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana pengguna satu teknologi
dipercaya akan mendatangkan manfaat.
2. Persepsi
kemudahan pengguna adalah sistem
kemudahan digunakan menunjukan bahwa sistem
tersebut, lebih terkenal, lebih mudah, di operasikan dan lebih mudah digunakan.
C.
Gaya
Hidup
1) Pengertian
gaya hidup
Menurut
Kotler gaya hidup adalah pola hidup
seseorang di dunia yang di ungkapkan dalam kegiatan minat dan opininya.
2) Kategori
gaya Hidup
a) Gaya
hidup normative menggambarkan pengharapan kulturalyang dibebankan pada individu
oleh masyarakat yang merujuk pada nilai ekonomi dan konsumsi sebuah masyarakat.
b) Gaya
hidup pribadi merujuk pada individu aktifitas individu di dalam masyarakat
kultur atau sub kultur.
3) Klasifikasi
gaya hidup
Menurut
Kotler dan Armstrong klasifikasi gaya hidup berdasarkan tipologi values and
lifestyle ialah : Actualis, Fullfilled, Believers, Striver, Experiences, Makers, Strugglers.
4) Nilai
dan Gaya Hidup
Untuk
memahami gaya hidup sekelompok masyarakat di perlukan program atau instrumen
untuk menggukur gaya hidup yang berkembang.
D.
SMS
Banking
1) Pengertian
sms banking
Short
massage servise (sms) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada
sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukanya pengiriman pesan dalam
bentuk.
Alphanumeric antara
termint pelanggan dengan sistem external seperti email ,panging,voice
mail dan lain lain.
2) Layana
– layanan dalam sms banking
a. Lewat
sms biasa (ketik SMS)
b. Lewat
menu SIM Toolkit
c. Lewat
aplikasi Java
4. Hipotesis
H1 :
Dugaan terhap penggaruh positif antara
persebsi manfaat terhadap minat nasabah dalam menggunakan fasilitas SMS banking
di bank syari’ah mandiri cabang KUDUS.
Terdapat koherensi antara hipotesis
dengan kerangka teori persepsi manfaat pada halaman 19 yang berbunyi : Persepsi
terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu
teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Dengan
demikian kepercayaan bahwa menggunakan sebuah teknologi mempunyai manfaat bagi
penggunanya manfaat bagi penanggung maka seseorang akan menggunakan teknologi
tersebut.
H2 :
Diduga terhadap penggaruh positif antara
persepsi kemudahan
terhadap minat nasabah dalam menggunakan fasilitas SMS banking di Bank Syari’ah Mandiri cabang KUDUS.
Terdapat koherensi antara hipotesis
dengan kerangka teori persepsi kemudahan pada halaman 20 yang berbunyi : Sistem
yang lebih dikenal digunakan menunjukan bahwa system tersebut lebih bahwa
dikenal ,lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Berdasarkan
difinisi di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan akan menggurangi
usaha (baik waktu dan tenaga) seorang dalam mempelajari computer. Perbandingan
kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan TI bekerja
bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa menggunakan
TI. Penggunaan TI mempercayai bahwa TI lebih fleksibel, mudah dipahami dan
mudah pengoperasianya sebagai karakteristik kemudahan pengguna.
H3 :
Terdapat penggaruh positif antara gaya
hidup terhadap minat nasabah dalam mengguanakan fasilitas SMS Banking di bank Syari’ah cabang KUDUS
Terdapat koherensi antara hipotesis
dengan teori gaya hidup pada halaman 23 yang berbunyi : Terdapat penggaruh
positif pola konsumen yang mencerminkan pilihan seseorang terhadap berbagai hal
serta bagaimana menghabiskan waktu dan uangnya guna gaya hidup mencakup lebih
dari sekedar kelas social ataupun kepribadian seseorang.
H4 :
Terdapat penggaruh positif antara
persepsi manfaat, persepsi kemudahan dan gaya hidup secara bersama sama
terhadap minat
nasabah dalam menggunakan fasilitas SMS Banking Syari’ah Mandiri Cabang Kudus.
Terdapat koherensi antara hipotesis
dengan teori sms banking disebutkan pada halaman 24 yang berbunyi : Terdapat
penggaruh antara ketiga persepsi tersebut yang menyatakan bahwa karena adanya
tiga factor diatas dapat menjadi pebandingan untuk menggunakan SMS banking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar